Langkau ke kandungan utama

Jemaah Ahmadiyah Mengkafirkan Orang Lain.




 

TUDUHAN:

JEMAAH AHMADIYAH MENGKAFIRKAN ORANG LAIN.

 

JAWAPAN:

Pendiri Jemaah Ahmadiyah tidak pernah mengatakan kafir atau bukan Islam kepada orang yang mengaku beragama Islam walaupun mereka bukan anggota Jemaah Ahmadiyah. Pendiri Jemaah Ahmadiyah menulis, “Dari sejak awal aku berpendapat bahawa tidak ada seorangpun akan menjadi kafir atau Dajjal kerana menolak pengakuanku. Tetapi yang pasti adalah orang itu berada dalam kesalahan dan menyimpang dari jalan lurus. Aku tidak akan menyebut yang bersangkutan sebagai orang yang tidak beriman, namun ia yang menolak kebenaran yang telah dibukakan Allah yang Maha Kuasa kepada ku adalah orang yang berada dalam  kesalahan dan menyimpang dari jalan yang lurus. Aku tidak akan menyebut sesiapapun yang mengikrarkan Kalimah Syahadat sebagai seorang kafir, kecuali jika ia kerana menolak aku serta mengkafirkan diri ku lalu dirinya sendiri yang menjadi kafir. Berkenaan dalam hal ini para lawanku selalu memulai lebih dahulu. Mereka telah menyebut aku seorang kafir dan mengeluarkan berbagai fatwa  menyangkut diri ku. Aku tidak berkehendak untuk mengeluarkan fatwa terhadap mereka. Mereka harus bersiap  mengakui bahawa jika aku ini ternyata seorang muslim dalam pandangan Allah swt, maka dengan menyebut ku sebagai seorang kafir, maka yang terjadi adalah mereka sendiri yang  menjadi kafir sebagaimana fatwa dari Rasulullah saw. Kerana itu aku tidak akan  menyebut mereka sebagai kafir, mereka sendiri yang akan terjerumus dalam kategori fatwa Rasulullah saw  tersebut” (Tiryaqul Qulub, Rohani Khazain Vol. 15, hal. 432-433, London 1984).

Ulasan

© 2020 Info Ahmadiyah

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.